Anda pasti sudah tidak sabar untuk menyaksikan puncak hujan meteor Geminid tanggal 12, 13, 14 Desember nanti. Hujan meteor yang dapat diamati dari seluruh wilayah Indonesia ini merupakan yang terbaik sepanjang tahun 2009. Mengamati hujan meteor adalah mudah asalkan kita tahu kemana harus melihat. Untuk itu marilah kita mencari tahu letak rasi Gemini.
Rasi Gemini terletak di langit belahan utara. Posisinya berada di utara rasi Orion yang sangat mudah dikenali.
Carilah rasi Orion yang berupa kotak besar yang tersusun atas 4 bintang terang. Bintang paling merah adalah Betelgeus dan di seberangnya pada arah diagonal adalah bintang Rigel. Di tengah kotak besar terdapat 3 bintang terang yang berjejer. Bintang-bintang itu bernama Alnitak, Alnilam, Mintaka. Jika didengar dari namanya kita bisa menebak bahwa bintang-bintang ini dinamai oleh astronom Arab.
Di dekat Betelgeus terdapat bintang Bellatrix. Jikabuat garis tengah antara Betelgeus dan Bellatrik maka kita akan mendapatkan sebuah bintang (sebenarnya tiga bintang) yang agak redup di luar kotak sehingga terbentuk segitiga. Segitiga ini kita sebut saja sebagai sisi atas dari Orion.
Orion diilustrasikan sebagai pemburu yang sedang memegang tongkat pemukul. Betelgeus berada di ketiak Orion, sementara segitiga yang kita sebutkan tadi adalah bagian kepala sang pemburu. Jika kita tarik garis dari Rigel menuju Betelgeus lalu kita perpanjang maka kita akan menemukan dua bintang yang cukup terang yaitu Pollux dan Castor, paling terang di rasi Gemini. Rasi Gemini sendiri dapat dibayangkan sebagai dua orang kembar yang saling berangkulan. Pollux dan Castor adalah bagian kepala dari dua orang kembar tersebut.
Hujan meteor Gemini memiliki radian di arah Castor. Artinya, meteor seolah-olah akan datang dari bintang ini dan menyebar ke segala arah. Silahkan arahkan pandangan anda ke arah radian sambil terus berjaga-jaga pada daerah lain di dekatnya. Perlu menjadi perhatian bahwa jejak meteor justru semakin terang ketika semakin jauh dari radian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar